Konfigurasi Routing static dengan Cisco Packet Tracer
Assalamualikum Wr.Wb
Kali ini saya akan mempostig tentang bagaimana mengkonfigurasi router static mengunakan Packet Tracer
Pengertian
Packet Tracer adalah software simulator alat-alat jaringan komputer dari cisco untuk keperluan pembelajaran, pelatihan dan penelitian dibidang simulasi jaringan
HOP adalah salah satu bagian dari jalur antara sumber dan tujuan pada jaringan. pada routing static hop sering digunakan pada saat mengsetting ip route yaitu ip subnet di jalur yang terdekat pada router yang sedang disetting ip route-nya
Alat kerja
Laptop/pc yang sudah terinstall aplikasi Packet Tracer (Untuk cara install Packet Tracer di linux klik disini)
Pada aplikasi paket Tracer perngkat yang saya gunakan sebagai berikut
3 unit router
3 unit switch
3 unit Pc client
2 Cable Serial
3 Cable Straight
Dengan topologi seperti di bawah ini
Langkah-langkah konfigurasi
1. pertama tama bagun dulu topologi seperti diatas
2. Setting IP address pada router
Router1
(Pada interface fastEthernet 0/0)
(Pada Interface fastEthernet 0/0)
Router3
(pada Interface Serial 2/0)
(pada Interface fastEthernet 0/0)
Referensi
Modul routing static
Kali ini saya akan mempostig tentang bagaimana mengkonfigurasi router static mengunakan Packet Tracer
Pengertian
Packet Tracer adalah software simulator alat-alat jaringan komputer dari cisco untuk keperluan pembelajaran, pelatihan dan penelitian dibidang simulasi jaringan
HOP adalah salah satu bagian dari jalur antara sumber dan tujuan pada jaringan. pada routing static hop sering digunakan pada saat mengsetting ip route yaitu ip subnet di jalur yang terdekat pada router yang sedang disetting ip route-nya
Alat kerja
Laptop/pc yang sudah terinstall aplikasi Packet Tracer (Untuk cara install Packet Tracer di linux klik disini)
Pada aplikasi paket Tracer perngkat yang saya gunakan sebagai berikut
3 unit router
3 unit switch
3 unit Pc client
2 Cable Serial
3 Cable Straight
Dengan topologi seperti di bawah ini
Langkah-langkah konfigurasi
1. pertama tama bagun dulu topologi seperti diatas
2. Setting IP address pada router
Router1
(Pada interface fastEthernet 0/0)
Router1>enable
Router1#config terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router1(config)#interface fastEthernet 0/0
Router1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#no shutdown
Router1(config-if)#exit
(Pada interface Serial 2/0)
Router2
(pada Interface Serial 2/0)
Router1(config)#interface serial 2/0
Router1(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#clock rate 64000
Router1(config-if)#no shutdown
Router1(config-if)#exit
(pada Interface Serial 2/0)
Router2>enable
Router2#config terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router2(config)#interface serial 2/0
Router2(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0
Router2(config-if)#no shutdown
Router2(config-if)#exit
(Pada Interface Serial 3/0)
Router2(config)#interface serial 3/0
Router2(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0
Router2(config-if)#no shutdown
Router2(config-if)#clock rate 64000
Router2(config-if)#exit
(Pada Interface fastEthernet 0/0)
Router2(config)#interface fastEthernet 0/0
Router2(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router2(config-if)#no shutdown
Router2(config-if)#exit
Router3
(pada Interface Serial 2/0)
Router2>enable
Router2#config terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router2(config)#interface serial 2/0
Router2(config-if)#ip address 192.168.4.2 255.255.255.0
Router2(config-if)#no shutdown
Router2(config-if)#clock rate 64000
Router2(config-if)#clock rate 64000
Router2(config-if)#exit
(pada Interface fastEthernet 0/0)
Router2>enable
Router2#config terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router2(config)#interface fastEthenet 0/0
Router2(config-if)#ip address 192.168.5.1 255.255.255.0
Router2(config-if)#no shutdown
Router2(config-if)#exit
3. Setting ip route pada masing-masing router sesuai dengan NetID pada hop yang terdekat dengan router
Router1 Router2>enable
3. Setting ip route pada masing-masing router sesuai dengan NetID pada hop yang terdekat dengan router
Router1 Router2>enable
Router2#config terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router2(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.0
Router2(config)#ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.4.0
Router2
Router2(config)#ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.4.0
Router2
Router2>enable
Router2#config terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router2(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.0
Router2(config)#ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.5.0
Router2(config)#ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.5.0
Router2(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.4.0
Router3
Router2>enable
Router2#config terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router2(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.0
Router2(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.4.0
4. Setting ip client sesuai dengan subnetnya dan cek jaringan dengan cara ping
Modul routing static
Post a Comment